Walikota Beri Nama Pasar Apung Darusallam, Rampung Tahun Depan

Selasa, 28 September 2021 21:16 WIB

Share
Walikota Palembang, H. Harnojoyo, S.Sos. (Foto: PoskotaSumsel/Andik)
Walikota Palembang, H. Harnojoyo, S.Sos. (Foto: PoskotaSumsel/Andik)

PALEMBANG, POSKOTASUMSEL.CO.ID - Proyek pembangunan pasar tradisional apung yang di canangkan Pemkot Palembang bakal diberi nama "Pasar Apung Darusallam" yang dibangun tepat dibawah jembatan Musi 2, pembangunan pasar apung ini bakal rampung pada tahun 2022.

Bersama dengan staf khusus walikota, dan jajaran dinas di lingkungan pemerintah Kota Palembang, Harnojoyo menyampaikan dalam rencana pembangunan ini akan melakukan pematangan lahan terlebih dahulu.

"Akan kita namai Pasar Apung Darusallam, pada tahap pertama nanti kita bakal pematangan lahan terlebih dahulu," ujar Harnojoyo usai rapat paparan pembangunan pasar apung di rumah Dinas Walikota Palembang, Selasa (28/09/2021).

Rencananya pembangunan Pasar Apung Darusallam ini bakal rampung dalam satu tahun kedepan, diakui Harnojoyo hingga saat ini tengah dalam persiapan administrasi.

"Tahap selanjutnya Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang akan membuat tim, terkait dengan schedule pembangunan pasar apung," lanjutnya.

Sebagai kota yang identik dengan sungai, betul kata Harnojoyo pembangunan pasar apung Darusallam nantinya menjadi identitas baru Kota Palembang.

Dikonsep sebagai perpaduan antara pasar apung tradisional dan modern, Pasar Apung Darusallam ini dicanangkan bakal memprioritaskan pedagang kalangan sekitaran kecamatan gandus.

Sebab dikatakannya hingga saat ini di wilayah sekitaran Jembatan Musi 2 hanya ada 'kalangan' dua kali dalam seminggu yakni Rabu dan Minggu, yang kalau dihari biasa ada sekitar 70an pedagang, dan akhir pekan bisa sampai 300an pedagang.

"Kalau selama ini cuman ada kalangan, ini bakal kita buat pasar jadi bisa tiap hari bahkan mungkin juga malam," terangnya.

Terkait konsep tatanannya ditegaskan Harnojoyo tidak akan meninggalkan ciri khas Kota Palembang itu sendiri seperti, dan kontruksi bangunan juga akan menyesuaikan pasang surut sungai Musi itu sendiri. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler